Sabtu, 01 Juni 2013

EMPIRISME, BY NORMAN


HI EVERYONE!

Saya Norman Abdillah salah satu teman bermain Laras Maharani yang punya blog ini. dalam kesempatan kali ini saya ingin berbagi sebuah cerita tentang salahnya seseorang terlalu banyak berbicara dan mendengar tanpa bertindak dari apa yang diketahui dari berbicara dan mendengarnya. banyak sekali hal ini terjadi sehingga mereka terdistorsi atas kesalahpahaman dalam dunia ini karena mereka hanya berbicara dan mendengar tanpa bertidak (mencari tahu kebenarannya).

apakah anda paham dengan apa yang saya bicarakan? jika kurang paham, saya akan membuat hal yang saya biacarakan diatas agar lebih mudah dipahami dengan sebuah analogi (cerita)

"Thomas Hobbes adalah orang yang senang menjelek-jelekan seseorang sehingga setiap kali ia kumpul selalu saja terdapat topik tentang seseorang yang ia jelek-jelekan. Hobbes adalah seseorang yang tampan, dengan gaya bicara begitu kharismatik, bahkan ia mampu menarik simpati seseorang untuk dapat ia pengaruh. ia kuliah angkatan 2011 di Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto. di dalam perkuliahannya ia mempunyai seorang musuh bernama Jean Jacques Rousseau. karena ia musuh otomatis si hobbes selalu menjelek-jelekkan Rousseau pada setiap kesempatan. kebetulan tahun 2012pun hadir, banyak mahasiswa fresh yang baru masuk. kemudian si Rousseau mempunyai teman baru bernama machiavelli dan lincoln. dengan bertemunya teman baru tersebut membuat si Hobbes menceritakan kepada kedua teman barunya itu tentang Rousseau, tentu saha hobbes menjelek-jelekkan Rousseau."

nah! sekarang kita ngomongin pribadi Rousseau.

"berbicara tentang si Rousseau. Rousseau adalah seorang dermawan. intinya ternyata si Rousseau adalah orang baik."

nah! disini berartikan yang denger si hobbes jelek-jelekin Rousseau itu machiavelli dan lincoln. lanjut lagi ceritanya tentang apa yang dilakukan mereka berdua.

Machiavelli langsung mempercayai apa yang dikatakan hobbes, sehingga ia ikut2an benci kepada Rousseau. padahal ia tidak tahu kebenarannya kalau Rousseau tidak seperti apa yang dikatakan hobbes. kemudian Lincoln setelah mendengar itu langsung bertidak dan mencari tahu tentang kebenaran apa yang dibicarakan. ternyata ia menemukan kebenaran yang lain tentang Rousseau. akhirnya ia tidak ikut2an membenci rousseau.

jadi siapakah anda? lincoln atau machiavelli. ayo lah sekarang kita bermulai kehidupan lebih bijak. jangan sampai membenci atas ketidaktahuan kita, dan selalu mempercayai apa yang kita dengar. sekarang saatnya beraksi membongkar kebohongan.

Thinking is easy, acting is difficult, and to put ones thoughts into action is the most difficult thing in the world. Goethe~