Di
tengah kompetisi perekonomian antarnegara, satu hal yang merupakan gejala umum
adalah bahwa daya saing bangsa-bangsa yang unggul ditentukan oleh kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM). SDM yang kompeten dan professional seperti itu adalah
lulusan dari perguruan tinggi yang memiliki visi jauh ke depan dalam melihat
tren perubahan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. SDM seperti
itulah yang dibutuhkan oleh bangsa kita. Oleh sebab itu, maka sudah saatnya
perguruan tinggi di Indonesia mengubah total orientasi untuk tidak lagi
menghasilkan lulusan yang hanya menjadi pencari kerja, melainkan menghasilkan
lulusan yang “siap pakai” atau siap diterjunkan di berbagai bidang, sebagai
professional yang capable dan dapat
menyesuaikan diri dengan trend Iptek serta perekonomian dunia.
Kita
membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing secara meyakinkan,
mampu bekerja dan dihargai kompetensinya, dimana pun di seantero jagad ini.
Tentu tidaklah mudah untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi dengan
kualitas seperti itu.
Langkah
pertama yang harus ditempuh adalah meningkatkan kualitas tenaga pengajar di
semua perguruan tinggi di Tanah Air. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai
cara, baik melalui peningkatan kualifikasi secara regular, maupun melalui
kerjasama pertukaran dosen dan peneliti dengan perguruan tinggi terkemuka di
luar negeri.
Hal
lain yang sangat penting, namun belum mendapat perhatian di negeri kita adalah
intensifikasi riset perguruan tinggi bersama sektor industri di berbagai
bidang. Sektor industri semestinya menjadi mitra bagi perguruan tinggi untuk
mengembangkan berbagai riset ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis
sumber daya alam.
Dalam
hal ini perlu digarisbawahi pernyataan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr.
Ir. Fadel Muhammad, bahwa baru 8% dari potensi sumber daya bahari di Indonesia
telah dimanfaatkan. Artinya, 92% dari kekayaan bahari yang sangat luar biasa
itu belum dibidik oleh para peneliti dari perguruan tinggi di Tanah Air.
Paradigma
perguruan tinggi pun kini harus diubah agar para lulusan menyadari bahwa lahan
pekerjaan bagi mereka tidak hanya berada di Indonesia, melainkan di negara mana
pun yang membutuhkan SDM professional. Selain itu, pilihan investasi di
perguruan tinggi perlu diperkaya untuk memberikan ruang bagi pengembangan
investasi Iptek yang bertujuan menciptakan keunggulan dan nilai tambah untuk
meningkatkan daya saing bangsa kita di pentas global.
Dari
perspektif demikian, maka pimpinan perguruan tinggi perlu mewajibkan semua
tenaga pengajar melakukan penelitian di bidangnya masing-masing dan
mempublikasikannya agar dapat menjadi bahan masukan, sekaligus sumber inspirasi
bagi para dosen dan ilmuwan dari bidang yang sama atau terkait. Dengan
keanekaragaman hayati serta hutan bahari yang amat luas di dasar laut
Nusantara, mestinya Indonesia menjadi laboratorium Iptek raksasa yang dapat
dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta riset
industri.
Melihat
semua ini, maka sudah saatnya perguruan tinggi di Indonesia mengevaluasi
kembali orientasi proses belajar mengajar demi meningkatkan daya saing
komunitas akademika dalam berkompetisi dengan bangsa lain. Oleh sebab itulah,
maka reformasi orientasi perguruan tinggi adalah suatu kebutuhan yang mesti
dilakukan sekarang, detik ini.
mengutip --> "Kita membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang mampu bersaing secara meyakinkan, mampu bekerja dan dihargai kompetensinya, dimana pun di seantero jagad ini."
BalasHapustangapanku cuma satu, tujuan sekolah itu bukan untuk dapat kerja, apalagi untuk bersaing :P